Senin, 30 Mei 2011

The Great Lucky Green

Vespa Super tahun 1976

Foto diatas vespa masih dalam kondisi standar, belum saya prejeng sama sekali.
Tunggu hasil prejengan dalam beberapa bulan kedepan.

Bukan Gerusan

    Mungkin tulisan ini ketika saya baca 4-5 tahun mendatang terkesan sangat lugu bahkan lucu. Tapi ya inilah yang saya lakukan sekarang. Seorang mahasiswa Akademi Tekhnik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politekhnik Muhammadiyah Yogyakarta.

   Kuliah di Kampus nan sederhana, bahkan jauh dari kata ‘WELL’ ditinjau dari segi Gedung atau Bangunannya. Karena gedung perkuliahannya dulunya adalah Kampus UMY dan sekarang diambil alih menjadi Kampus PMY. Secara kasat mata, orang yang belum tau keberadaan Kampus ini mungkin menganggap ‘bukan kampus’. Berbagai jurusan yang ada didalamnya, prokontra antar jurusan, itu bukan masalah. Bahkan jumlah mahasiswa yang hanya 9 orang tak dipermasalahkan untuk menimba ilmu.

    Kali ini saya tak akan membahas tempat perkuliahan, karena itu bukan kompetensi saya. Ini tentang semangatku semasa duduk di semester 2, yang mana pada saat ini aku ‘masih’ semangat menimba ilmu di kampus ini. Walaupun sebelumnya saya juga sempat merasakan kebosanan, tapi ya wajarlah namanya juga manusia. Bosan itu boleh, asal jangan berlarut. Semester dimana sudah mulai praktikum di beberapa Rumah Sakit, mulai mengetahui seperti apakah pekerjaan yang akan saya lakukan kelak.

    Banyaknya tugas praktikum, membuat laporan, membuat makalah dan presentasi itulah makanan saya tiap minggunya. Kalo ditanya, apa nggak bosen dengan dengan kegiatan seperti itu tiap harinya? Kalopun saya bilang bosan juga nggak bisa merubah keadaan. Jalani saja apa yang ada didepan. Toh ini juga merupakan tahapan atau fase dalam masa pembiasaan dengan lingkungan dan kehidupan. 

    Oh iya, saat ini ada seseorang yang menjadi penyemangat saya, namanya Wipti Eta Bradiwasasri yang mana dia adalah pacar saya sendiri :). Secara tidak langsung dia adalah sumber acuan saya untuk melangkah kedepan. Thanks dear :). Yah, yang jelas sampai saat ini saya masih mempunya semangat untuk kuliah, dan semoga saya bisa mempertahankan semangat ini sampai lulus kelak.
Lanjut ke bahasan selanjutnya.

    Sampai saat ini saya masih bersukur punya orang tua yang masih sanggup membiayai kuliah saya. Walaupun biaya kuliahnya mahal dan tidak sepadan dengan fasilitas yang saya terima tak masalah. Yang terpenting kualitas Dosen pengajar tetap YEIS. Mahalnya biaya persemester pun tak terasa berat jika diangsur tiap bulannya. Bicara soal lanjutan pendidikan, orang tua saya menyarankan untuk melanjutkan ke jenjang D IV di Semarang. Tapi itu belum saya pikirkan terlalu jauh. Suatu saat jika sudah saatnya, saya pasti akan memikirkan hal itu.

    Ngomong-ngomong tentang pikiran jauh kedepan, jadi pengen ngobrol tentang pekerjaan nih. Ya kalo ditanya cita-cita mau kerja dimana habis selesai kuliah sih aku pengennya malah di luar Yogyakarta, bahkan kalau bisa luar pulau. Kenapa? Ya dari dulu aku memang suka mencari dan mencoba hal dan tempat yang belum pernah terjamah, selain mendapati orang-orang baru tentunya pengalaman juga akan bertambah. Yang jelas selagi muda, cari pengalaman sebanyak mungkin lah.